9 Obat Dokter Untuk Penyakit Maag

Obat-obatan kimia untuk penyakit maag digunakan untuk meredakan gejala seperti nyeri lambung, peradangan, dan kelebihan produksi asam lambung. Jenis obat yang digunakan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit maag. Berikut adalah jenis-jenis obat kimia yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit maag:

1. Antasid

  • Fungsi: Antasid bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, sehingga membantu meredakan rasa sakit atau sensasi terbakar pada lambung (heartburn).
  • Contoh Obat:
    • Maalox (aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida)
    • Tums (kalsium karbonat)
    • Rolaids (kalsium karbonat dan magnesium hidroksida)
  • Penggunaan: Biasanya digunakan untuk gejala maag ringan dan bisa dibeli tanpa resep dokter.

2. H2 Receptor Antagonists (H2 Blockers)

  • Fungsi: H2 blockers berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat tindakan histamin pada reseptor H2 yang terdapat di sel-sel lambung, sehingga berakibat pada pengurangan produksi asam.
  • Contoh Obat:
    • Ranitidine (Zantac) — meskipun ranitidine telah ditarik di beberapa negara karena masalah keamanan, obat-obatan lain dari kelompok ini masih digunakan.
    • Famotidine (Pepcid)
    • Cimetidine (Tagamet)
  • Penggunaan: Obat ini digunakan untuk mengatasi maag atau tukak lambung, serta untuk mengurangi gejala refluks asam (GERD).

3. Proton Pump Inhibitors (PPI)

  • Fungsi: PPI bekerja dengan menghambat enzim proton pump (pompa proton) yang bertanggung jawab untuk produksi asam lambung. Obat ini sangat efektif dalam mengurangi asam lambung dan memberikan waktu untuk penyembuhan pada lapisan lambung yang iritasi atau terluka.
  • Contoh Obat:
    • Omeprazole (Prilosec)
    • Esomeprazole (Nexium)
    • Lansoprazole (Prevacid)
    • Pantoprazole (Protonix)
    • Rabeprazole (AcipHex)
  • Penggunaan: PPI digunakan untuk pengobatan tukak lambung, GERD, dan gastritis erosif, serta untuk infeksi H. pylori bila digunakan bersama antibiotik.

4. Antibiotik (untuk Infeksi H. pylori)

  • Fungsi: Infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) sering menjadi penyebab utama tukak lambung dan gastritis. Pengobatan dengan antibiotik diperlukan untuk menghilangkan infeksi tersebut.
  • Contoh Obat:
    • Amoksisilin
    • Klaritromisin (Klacid)
    • Metronidazol (Flagyl)
    • Tetrasiklin
    • Levofloxacin
  • Penggunaan: Antibiotik ini digunakan dalam kombinasi dengan PPI untuk mengobati infeksi H. pylori yang menyebabkan tukak lambung.

5. Sucralfate

  • Fungsi: Sucralfate adalah obat yang membentuk lapisan pelindung di permukaan lambung dan duodenum untuk melindungi dari asam lambung. Obat ini membantu proses penyembuhan pada tukak lambung dan mencegah iritasi lebih lanjut.
  • Contoh Obat:
    • Sucralfate (Carafate)
  • Penggunaan: Digunakan untuk mengobati tukak lambung dan melindungi lapisan lambung dari asam.

6. Misoprostol

  • Fungsi: Misoprostol merupakan obat yang berperan dalam melindungi lapisan lambung dengan meningkatkan produksi lendir pelindung serta mengurangi sekresi asam lambung. Obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya tukak lambung yang disebabkan oleh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  • Contoh Obat:
    • Misoprostol (Cytotec)
  • Penggunaan: Misoprostol digunakan pada pasien yang menggunakan NSAID jangka panjang dan berisiko terkena tukak lambung.

7. Antiemetik (Obat Anti Mual)

  • Fungsi: Obat antiemetik digunakan untuk mengurangi gejala mual dan muntah yang sering terjadi pada penderita maag, terutama jika ada gangguan pada motilitas lambung.
  • Contoh Obat:
    • Ondansetron (Zofran)
    • Metoclopramide (Reglan)
  • Penggunaan: Biasanya digunakan untuk pasien yang mengalami mual atau muntah akibat masalah pencernaan, termasuk maag atau tukak lambung.

8. Prokinetik

  • Fungsi: Obat prokinetik bekerja dengan mempercepat proses pengosongan lambung, yang membantu mencegah refluks asam dan perasaan kenyang atau kembung yang terjadi pada penderita maag.
  • Contoh Obat:
    • Metoclopramide (Reglan)
    • Domperidone (Motilium)
  • Penggunaan: Digunakan untuk membantu meningkatkan motilitas lambung pada gangguan pencernaan yang disebabkan oleh maag atau GERD.

9. Bismuth Subsalicylate

  • Fungsi: Bismuth subsalicylate berperan dalam melindungi dinding lambung serta memiliki potensi efek antibakteri terhadap H. pylori. Obat ini juga efektif dalam mengurangi gejala-gejala seperti mual, diare, dan perut kembung.
  • Contoh Obat:
    • Pepto-Bismol
  • Penggunaan: Digunakan untuk mengatasi gejala maag ringan atau gangguan pencernaan lainnya.

Penggunaan Obat Maag

  • PPI dan H2 blockers umumnya digunakan untuk mengobati maag berat atau tukak lambung, sementara antasid lebih cocok untuk pengobatan gejala maag ringan seperti mulas sesekali.
  • Jika penyebab maag adalah infeksi bakteri H. pylori, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik bersama dengan PPI untuk membasmi infeksi.
  • Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dari dokter atau apoteker, karena penggunaan obat-obatan kimia yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping atau interaksi obat yang merugikan.

Jika gejala maag tidak membaik setelah pengobatan, atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Comments

Popular posts from this blog

Latihan Soal ASAS PJOK Kelas 9

Latihan Soal ASAS/PAS PJOK SMP 8

Sakit Perut? Periksa 12 Ciri-ciri pencernaan Anda terganggu

10 Bahaya terlalu banyak mengkonsumsi BON CABAI