16 Penyebab Sakit Tenggorokan atau Radang

Apakah sobat pernah mengalami SAKIT TENGGOROKAN atau RADANG ? Kali ini saya akan memberikan 16 hal penyebab SAKIT TENGGOROKAN atau RADANG  Sakit tenggorokan adalah kondisi umum yang sering disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga iritasi. Berikut adalah penyebab utama sakit tenggorokan:

1. Infeksi

a. Infeksi Virus

Virus adalah penyebab paling umum sakit tenggorokan.

  • Flu biasa (common cold).
  • Influenza (flu).
  • Mononukleosis (virus Epstein-Barr).
  • COVID-19: Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala awal.
  • Cacar air atau campak: Pada beberapa kasus, disertai sakit tenggorokan.

b. Infeksi Bakteri

  • Faringitis streptokokus: Disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes.
  • Tonsilitis bakteri: Peradangan pada amandel.
  • Difteri: Penyakit bakteri yang jarang terjadi tetapi serius, menyebabkan lapisan tebal di tenggorokan.

c. Infeksi Jamur

  • Kandidiasis oral: Infeksi jamur yang dapat menyebar ke tenggorokan, biasanya terjadi pada orang dengan sistem imun lemah.

2. Iritasi dan Alergi

  • Paparan asap atau polusi udara: Asap rokok, bahan kimia, atau polusi dapat mengiritasi tenggorokan.
  • Alergi: Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan sakit tenggorokan akibat post-nasal drip (lendir yang mengalir ke tenggorokan).
  • Refluks asam lambung (GERD): Asam lambung yang naik ke tenggorokan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan (laringofaringeal reflux).

3. Penggunaan Suara Berlebihan

  • Berteriak atau berbicara terlalu banyak: Ketegangan pada otot tenggorokan dapat menyebabkan nyeri.
  • Bernyanyi intensif tanpa teknik yang benar.

4. Kondisi Lingkungan

  • Udara kering: Dapat mengeringkan tenggorokan, terutama saat tidur di ruangan ber-AC atau menggunakan pemanas.
  • Perubahan suhu ekstrem: Misalnya, berpindah dari lingkungan dingin ke panas atau sebaliknya.

5. Cedera atau Trauma

  • Menelan benda asing atau makanan keras: Dapat menyebabkan luka di tenggorokan.
  • Prosedur medis: Seperti intubasi, dapat menyebabkan iritasi sementara.

6. Penyakit Kronis atau Serius

  • Tumor di tenggorokan, laring, atau pita suara: Meski jarang, bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan yang berlangsung lama.
  • Penyakit autoimun: Seperti sindrom Sjögren, yang menyebabkan kekeringan di mulut dan tenggorokan.

7. Infeksi Menular Seksual (IMS)

  • Gonore atau klamidia: Dapat menyebabkan faringitis jika ada paparan di tenggorokan.

Gejala yang Membutuhkan Perhatian Medis Segera

Apabila sakit tenggorokan atau radang dan disertai gejala berikut, segera hubungi dokter :

  • Sulit bernapas atau menelan.
  • Demam tinggi (>38,5°C).
  • Terdapat pembengkakan besar di leher.
  • Tinja atau air liur bercampur darah.
  • Tidak membaik dalam 1–2 minggu.

8. Pengaruh Gaya Hidup

  • Merokok atau paparan asap rokok: Asap mengiritasi lapisan tenggorokan dan meningkatkan risiko peradangan kronis.
  • Konsumsi alkohol berlebihan: Dapat menyebabkan dehidrasi dan iritasi tenggorokan.
  • Kebiasaan makan sebelum tidur: Meningkatkan risiko asam lambung naik (GERD), yang dapat mengiritasi tenggorokan.

9. Infeksi Kronis

  • Tuberkulosis (TBC): Pada beberapa kasus, TBC dapat menyerang area tenggorokan atau laring.
  • Infeksi HIV: Sakit tenggorokan yang sering atau berkepanjangan dapat menjadi salah satu tanda awal infeksi HIV atau infeksi sekunder yang terkait, seperti kandidiasis.

10. Gangguan Sinus dan Saluran Napas

  • Sinusitis kronis: Lendir yang mengalir ke tenggorokan akibat sinusitis (post-nasal drip) dapat menyebabkan iritasi dan sakit tenggorokan.
  • Adenoiditis: Peradangan pada kelenjar adenoid, terutama pada anak-anak, yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan.
  • Obstruksi hidung kronis: Membuat penderita lebih sering bernapas melalui mulut, sehingga tenggorokan menjadi kering dan teriritasi.

11. Lingkungan atau Pekerjaan

  • Paparan debu atau partikel industri: Pekerjaan di pabrik, tambang, atau lokasi konstruksi dapat memaparkan seseorang pada zat yang mengiritasi tenggorokan.
  • Penggunaan masker yang tidak higienis: Masker yang kotor atau lembap dapat menjadi sarang bakteri dan iritasi.

12. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

  • Efek samping obat: Beberapa obat dapat menyebabkan tenggorokan kering atau sakit, seperti obat antihistamin, dekongestan, dan obat tekanan darah tertentu.
  • Kemoterapi atau terapi radiasi: Pada pasien kanker, pengobatan ini dapat merusak jaringan tenggorokan.

13. Faktor Psikologis atau Kebiasaan

  • Kebiasaan mengorok (sleep apnea): Gesekan udara yang kuat di tenggorokan selama tidur dapat menyebabkan iritasi kronis.
  • Stress atau kecemasan: Beberapa orang mengalami ketegangan otot di tenggorokan sebagai respons terhadap stres.

14. Perubahan Cuaca

  • Musim pancaroba: Perubahan suhu yang tiba-tiba atau cuaca dingin dapat membuat tenggorokan lebih rentan terhadap iritasi.
  • Allergen musiman: Seperti serbuk sari yang meningkat di musim tertentu.

15. Penyakit Langka

  • Sindrom Stevens-Johnson: Penyakit autoimun yang jarang tetapi dapat menyebabkan lesi pada tenggorokan.
  • Angioedema herediter: Kondisi genetik yang dapat menyebabkan pembengkakan mendadak di saluran napas, termasuk tenggorokan.
  • Epiglotitis: Infeksi serius pada epiglotis (jaringan di bagian atas tenggorokan) yang dapat menyebabkan nyeri parah dan sulit bernapas.

16. Pengaruh Usia

  • Anak-anak: Lebih sering mengalami sakit tenggorokan karena infeksi virus atau bakteri akibat sistem imun yang belum matang.
  • Lansia: Rentan terhadap sakit tenggorokan karena kekeringan pada saluran napas atau efek samping obat-obatan yang mereka konsumsi.

Penanganan sakit tenggorokan bergantung pada penyebabnya. Untuk infeksi bakteri, diperlukan antibiotik, sementara sakit tenggorokan akibat virus biasanya sembuh dengan sendirinya.

Sakit tenggorokan dapat memiliki banyak penyebab yang berbeda. Untuk penanganan tepat, penting untuk memahami faktor pemicu dan, jika diperlukan, berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Location: Jakarta, Indonesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Latihan Soal ASAS PJOK Kelas 9

   1.           Pemain penyerang berada lebih belakang posisinya dari pemain bertahan lawan saat bola akan dioper, adalah perngertian dari ... wasit akan menghentikan permainan, kemudian memulai lagi dengan cara .... A.      Out side , memulai lagi dengan  free kick  di tempat kejadian untuk tim bertahan B.       In side , memulai lagi dengan  free kick  di tempat kejadian untuk tim bertahan C.       On side , memulai lagi dengan  free kick  di tempat kejadian untuk tim bertahan D.      Of side , memulai kembali dengan  free kick  di tempat kejadian untuk tim bertahan 2.           Tugas seorang wasit 1 dalam sebuah pertandingan bola voli diantaranya yaitu memimpin pertandingan, menghentikan dan memulai kembali permainan. Adapun salah satu tugas seorang wasit 2 ...
Read more

Latihan Soal ASAS/PAS PJOK SMP 8

1.       Berapa pemain yang ada dalam satu tim bola voli? A.     5 B.      6 C.      7 D.     8 2.       Apa yang dimaksud dengan servis dalam bola voli? A.     Menyerang bola dengan tangan B.      Memulai permainan dengan melempar bola C.      Mengirim bola ke area lawan dengan pukulan pertama D.     Melakukan blocking terhadap serangan lawan 3.       Dalam bola voli, siapa yang biasanya bertugas sebagai "setter"? A.     Pemain yang melakukan servis B.      Pemain yang memberi bola kepada teman satu tim untuk diserang C.      Pemain yang melakukan blocking D.     Pemain yang selalu berada di posisi belakang 4.       Dalam permainan bola voli, jika bol...
Read more

Sakit Perut? Periksa 12 Ciri-ciri pencernaan Anda terganggu

Penyakit pencernaan mencakup berbagai gangguan yang mempengaruhi sistem pencernaan, seperti lambung, usus, hati, pankreas, dan saluran pencernaan lainnya. Ciri-ciri gejala pencernaan dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum penyakit pencernaan yang perlu diwaspadai: 1. Nyeri Perut Nyeri/sakit perut adalah gejala yang paling dasar untuk mendeteksi pencernaa terganggu. Ini bisa berupa rasa sakit atau kram yang terlokalisasi di bagian tertentu perut, seperti lambung, usus, atau bagian bawah perut. Contoh penyakit : Maag (gastritis), tukak lambung, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau penyakit Crohn. 2. Perubahan Pola Buang Air Besar Diare : Kotoran tidak normal lebih cair dari biasanya. Disertai rasa tidak nyaman di bagian perut. Contoh penyakit : Infeksi bakteri, gastroenteritis, atau IBS. Sembelit : Buang air besar menjadi jarang, sulit, atau menyakitkan. Contoh penyakit : Sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Hirschsprung, atau obstruksi usus. Perubahan warna at...
Read more

10 Bahaya terlalu banyak mengkonsumsi BON CABAI

Makan bon cabai atau cabai dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan, meskipun cabai memiliki manfaat jika dikonsumsi secara moderat. Bon cabai adalah cabai yang telah dikeringkan dan bisa digunakan dalam bentuk bubuk atau potongan kecil. Berikut adalah beberapa bahaya yang bisa timbul dari konsumsi cabai yang berlebihan: 1. Iritasi Saluran Pencernaan Kandungan capsaicin dalam cabai bisa menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, terutama pada lambung dan usus. Ini bisa mengarah pada gejala seperti mulas, gastritis, dan tukak lambung . Penggunaan cabai dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini, terutama bagi orang yang sudah memiliki masalah pencernaan. Gejala : Perasaan terbakar di perut, nyeri, mual, dan muntah. 2. Meningkatkan Risiko Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD) Makan cabai dalam jumlah banyak dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang memicu GERD . Capsaicin dalam cabai bisa menyebabkan penurunan fungsi katup...
Read more

9 Obat Dokter Untuk Penyakit Maag

Obat-obatan kimia untuk penyakit maag digunakan untuk meredakan gejala seperti nyeri lambung, peradangan, dan kelebihan produksi asam lambung. Jenis obat yang digunakan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit maag. Berikut adalah jenis-jenis obat kimia yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit maag: 1. Antasid Fungsi : Antasid bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, sehingga membantu meredakan rasa sakit atau sensasi terbakar pada lambung (heartburn). Contoh Obat : Maalox (aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida) Tums (kalsium karbonat) Rolaids (kalsium karbonat dan magnesium hidroksida) Penggunaan : Biasanya digunakan untuk gejala maag ringan dan bisa dibeli tanpa resep dokter. 2. H2 Receptor Antagonists (H2 Blockers) Fungsi: H2 blockers berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat tindakan histamin pada reseptor H2 yang terdapat di sel-sel lambung, sehingga berakibat pada pengurangan produksi asam. Contoh Obat : Ranitidin...
Read more